"Oleh karena itu di tahun 2021, alokasi kuota internet ini masih akan dilakukan," terang Plt. Sekjen Kemendikbud, Ainun Na'im dalam Taklimat Media awal tahun, Selasa, 5 Januari 2021.
Namun untuk skemanya, Ainun menyebut, Kemendikbud masih merancangnya. Sebab bakal ada perubahan skema subsidi kuota internet di 2021.
"Namun tentu kita akan berusaha untuk menempuh dengan cara yang lebih baik. Sekarang sedang kita rumuskan besaran juga cakupannya seperti apa," jelasnya.
Baca juga: Tebing Tinggi Pilih Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Namun yang jelas, Ainun nenegaskan, jika program itu layak dilanjutkan. Dari hasil evaluasi subsidi kuota 2020 Ainun menyatakan banyak warga pendidikan yang terbantu.
"Hasilnya sangat baik dan hasil survei dan evaluasi dari pihak ketiga pemanfaatan kuota, internet tersebut yang juga sangat tinggi," sambungnya.
Rincian kuota pada 2020 lalu untuk siswa sebesar 35 Gigabyte (GB) per bulan dan guru 42 GB per bulan. Sedangkan untuk mahasiswa dan dosen diberikan masing-masing 50 GB per bulan. Bantuan ini diberikan selama empat bulan.
Anggaran Rp7,2 triliun itu berasal dari dana cadangan APBN 2020 sebesar Rp8,9 triliun. Sisanya, sebesar Rp1,7 bakal dialokasikan untuk tunjangan profesi guru dan dosen.
(CEU)