Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama yang dilakukan hari ini. Kedua belah pihak juga berencana membangun pesantren dan melatih para santri memiliki keterampilan dalam pembangunan rumah, terutama soal baja ringan.
"Jadi rumah Domus ini sangat cocok dengan program pemerintah soal penyediaan rumah instan permanen," kata Maman melalui keterangan tertulis, Jumat, 19 Februari 2021.
Sebagai permulaan, pelatihan dan sertifikasi pemasangan baja ringan serta pembangunan rumah instan domus akan dilakukan di Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi sebagai proyek percontohan. Setelahnya, pelatihan dan sertifikasi itu bakal digelar di sejumlah titik kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan KITA.
Baca: Santri Diniyah Putri Padang Ciptakan Robot Pelayan Kafe
Anggota Komisi VIII DPR itu menambahkan, penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi starting movement penyediaan rumah instan permanen, baik sementara maupun tetap, bagi korban bencana alam. Rumah ini juga diperlukan bagi keluarga miskin yang memiliki rumah tidak layak huni.
"Program ini juga dapat membantu ekonomi masyarakat di daerah-daerah pasca bencana agar dapat segera pulih," ujarnya.
Menurut dia, meskipun rumah instan Domus yang dibangun cepat dan mudah, namun kualitas rumah dijamin kuat dan tahan lama layaknya rumah konvensional. Pihaknya juga bakal menggandeng UMKM-UMKM dan anak-anak muda di wilayah yang rawan bencana untuk dijadikan partner dalam membangun rumah instan domus.
Nantinya, UMKM dan anak-anak muda tersebut akan diberi pelatihan selama lima hari agar dapat membangun rumah instan domus dengan benar.
"Mudah-mudahan ke depannya kita bisa banyak melakukan kegiatan positif terutama lagi masa bencana ini. Artinya, bagaimana kita bergerak cepat membantu daerah bencana," kata Bendahara Umum KITA, Camelia Panduwinata Lubis.
Vice President Tatalogam Lestari, Stephanus Koeswandi menyebut, lewat kerja sama ini, pihaknya ingin membantu para UMKM dan anak-anak muda khususnya di daerah bencana untuk bisa naik kelas. Dengan menggandeng UMKM dan anak-anak muda, nantinya pembangunan rumah instan domus akan dikerjakan oleh mereka.
"Pembangunan rumah instan domus ini sangat mudah, seperti menyusun lego kemudian tinggal diplester dan diaci. Rumah instan domus sangat tepat dibangun untuk memenuhi kebutuhan warga korban bencana," ujar Stephanus.
(AGA)