"Harapan kami bisa tahun 2022. Kita sudah memenuhi persyaratan alih status, sesuai PAM Nomor 20 Tahun 2020 tentang Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi Keagamaan," kata Sumanta, dalam siaran pers, Sabtu, 25 September 2021.
 
Pihaknya, kata Sumanta, terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Ditjen Pendis, dan lembaga terkait. "Posisi sekarang sudah berada di Kemenpan-RB," tambah Sumanta.
Alih status ke IAIN ke universitas ini terus berjalan. IAIN Syekh Nurjati saat ini, sudah memiliki izin untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada bidang Pendidikan Agama Islam (PAI).
"PJJ PAI ini kita buka tahun ini, dan respons masyarakat cukup tinggi untuk dapat meraih gelar Sarjana. Dan kelebihannya menggunakan daring. Ini juga sebagai penguat bagi sivitas akademika IAIN Syekh Nurjati menuju UISSI," kata Sumanta.
Baca juga: Unik, IAIN Syekh Nurjati Ajarkan Mata Kuliah Cirebonology
Menyongsong UISSI ini, kita juga sudah jalin kerja sama ke berbagai pihak. "Seperti Telkom, cyber media, bidang-bidang yang berkaitan dengan IT," sebut Sumanta.
Selain IAIN Syekh Nurjati Cirebon, saat ini ada lima IAIN yang sedang berproses menuju universitas, yakni IAIN Padangsidimpuan, IAIN Pekalongan, IAIN Batusangkar, IAIN Bukittinggi, dan IAIN Salatiga.
(CEU)