"Terkait adanya temuan guru SMPN 10 Padang yang positif, diduga yang bersangkutan terpapar dari luar sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi di Padang, Selasa, 16 Februari 2021.
Menurutnya, sejak dimulai proses belajar tatap muka di Padang pada awal tahun, dan telah berjalan hampir satu setengah bulan, tidak ditemukan adanya kasus positif di sekolah. "Artinya, protokol kesehatan dijalankan dengan baik, namun kalau terpapar dari luar sekolah pihaknya tak dapat menjangkau," ujarnya.
Ia juga menyebut tim Satgas yang dibentuk di sekolah hingga Satgas Kota bekerja dengan baik memastikan pelaksanaan protokol kesehatan berjalan baik di sekolah. Selain itu dalam proses belajar mengajar juga dilakukan pembatasan jumlah siswa dan dalam satu pekan diselang seling belajar daring.
Terkait dengan kasus yang terjadi di SMPN 10 Padang, pihaknya mengaku telah bertindak cepat dengan melakukan tes usap kepada seluruh jajaran mulai dari murid hingga guru. Selain itu tes usap proses pembelajaran tatap muka di SMPN 10 Padang juga dihentikan sementara hingga hasil tes keluar.
Baca: Pembelajaran Tatap Muka, Dua Guru di Padang Terpapar Covid-19
Sementara, Kepala SMPN 10 Padang Dewi Anggraini menyampaikan sebelumnya proses belajar dibagi dua sesi, rombongan belajar sesi I masuk sekolah Senin, Selasa, Rabu, sesi II Kamis, Jumat, Sabtu.
Ia menyebutkan hingga saat ini sebanyak 475 siswa telah mengikuti tes usap dan sisanya 339 lainnya belum karena sejumlah alasan. "Ada beberapa alasan orang tua tidak mengizinkan anaknya melakukan tes usap terutama karena khawatir dan takut," ujar Dewi.
Ia mengupayakan dan mendorong siswa yang belum tes usap untuk dibawa ke Puskesmas Pasar Ambacang mengikuti tes. Selain itu usai ditetapkan dua orang guru positif, seluruh bangunan sekolah telah disemprot disinfektan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang.
(AGA)