Acara penerjunan diselenggarakan luring di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS. Kepala Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (UP KKN) UNS, Sudibya, berharap KKN Desa Presisi dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Kami dari pihak universitas juga mengimbau kepada adik-adik mahasiswa saat menjalankan KKN ini, ketika berada di lokasi dapat beradaptasi dan menjaga etika karena setiap lokasi pasti memiliki adat istiadatnya yang berbeda,” ujar Sudibyo dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Juli 2022.
Koordinator Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Sigit Prastowo, menyampaikan KKN Desa Presisi merupakan pola kegiatan baru dari aktivitas membangun desa. Sekaligus, pertukaran pelajar untuk kegiatan MBKM.
“Saya berharap pada kurang lebih 45 hari ke depan kita bisa menghasilkan suatu hal yang menggembirakan dengan menggunakan data presisi. Kekurangan teknis dan non teknis yang terjadi di lapangan dapat dikomunikasikan dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) masing-masing,” tutur Sigit.
Sementara itu, perwakilan pihak IPB, Sofyan Sjaf, mengungkapkan model KKN Desa Presisi merupakan transfer inovasi. Pelaksanaan KKN ini sebagai bagian pembelajaran mahasiswa kepada masyarakat.
“Saya berharap pembekalan kemarin dapat menambah pengetahuan bagi adik-adik mahasiswa khususnya dalam hal bagaimana collecting data dengan baik dan tepat. Kemudian saat di lokasi, bisa mengimplementasikannya. Serta semoga kerja sama KKN Desa Presisi antara UNS dengan IPB ini berjalan dengan baik,” tutur Sofyan.
Sebanyak 230 mahasiswa dari UNS dan IPB yang mengikuti KKN Desa Presisi ini dijamin Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) secara penuh. Hal ini sebagai upaya meminimalisir risiko yang tidak diharapkan selama pelaksanaan KKN di lokasi.
Baca juga: UGM Gandeng Kemenkominfo Gelar KKN untuk Bangun Literasi Digital masyarakat |
(REN)