"Melalui program berbagi ini, kami ingin mendukung siswa agar tetap bersemangat dalam belajar sekaligus memudahkan pekerjaan guru selama pandemi. Ini adalah cara JIS dalam menghadirkan harapan dan masa depan bagi dunia pendidikan kita di masa yang menantang ini," kata Head of School JIS, Tarek Razik, Jumat, 27 November 2020.
Perangkat elektronik yang diberikan terdiri dari 20 Apple MacBook Air, 20 Apple iPad, dan lima Samsung Galaxy A10 smartphones. Salah satu penerima adalah guru dan siswa SMA Tunas Indonesia, Kalideres, Jakarta Barat.
Pada Oktober lalu, sekolah untuk anak ekspatriat itu juga menyerahkan 759 furnitur kelas kepada tujuh lembaga nonprofit. Ketujuh lembaga itu yakni Sekolah Candradimuka, Sekolah Mustika, XS-Project, Roshan Learning Center, Sekolah Sabit, Yayasan Pendidikan Unwanul Huda. Bantuan melalui JIS Peduli ini melibatkan peran siswa, guru, staf dan orang tua.
Baca: Nadiem: Lucu Kalau Membangun Pendidikan Tak Boleh Ambil Risiko
Sebagai bagian dari dunia pendidikan Indonesia, JIS menyadari bahwa memastikan anak-anak dapat belajar dengan baik selama krisis ini dapat dilakukan secara kolektif. Kolaborasi dengan komunitas JIS, dan para mitra adalah salah satu langkah penting untuk membantu siswa melalui program belajar jarak jauh dengan lancar.
"Kami juga sangat bangga dengan partisipasi komunitas JIS yang selalu siap mendukung agar program-program bantuan ini dapat memiliki dampak besar bagi para penerimanya," ujarnya.
Data Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 171.998 siswa dan 12.649 guru tidak memiliki gawai selama September-Oktober 2020. Melalui program KSBB yang didukung JIS dan para mitra, Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi uluran tangan masyarakat yang ingin bergerak dan berbagi terhadap sesama. Program KSBB akan memastikan penyaluran lebih mudah, tepat sasaran dan merata.
(AGA)