"Sekarang, mereka datang langsung untuk mengedukasi masyarakat secara langsung ke tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama," ujar Ketua Subbidang Edukasi Perubahan Perilaku, Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Harris Iskandar, dalam webinar Edukasi Perubahan Perilaku di masa Pandemi Covid-19, Rabu, 2 Desember 2020.
Dia mengatakan mahasiswa bakal memberikan contoh agar terhindar dari paparan virus korona. Para mahasiswa juga akan memberikan langkah-langkah pencegahan penularan virus.
"Yang mahasiswa ini mereka melakukan edukasi ketemu warga di tempat publik atau door to door," jelas Harris.
Baca: Mahasiswa Duta Perubahan Perilaku Difokuskan di 12 Provinsi Zona Merah
Nantinya, dia berharap peran satuan pendidikan tidak hanya hadir dari mahasiswa. Dia ingin ada gerakan yang sama dari guru dan kepala sekolah.
"Caranya sama kayak mahasiswa dengan model gerakan masing-masing instansi bergerak sendiri untuk melakukan edukasi di sekitar domisilinya. Bapak/ibu guru di sekolah bisa juga melakukan edukasi melakukan pantauan berupa perubahan perilaku di masyarakat," ungkapnya.
Tim edukasi ini merupakan salah satu tim dari perubahan perilaku yang dijalankan Satgas Covid-19. Masih terdapat dua tim lagi yang bergerak, yakni tim mitigasi untuk 18 kabupaten/kota dan tim sosialisasi di 24 kabupaten kota.
"Tim sosialisasi berisikan penggiat keluarga berencana (KB), sedangkan tim mitigasi merupakan tentara dan ahli psikologi. Semua tim ini secara keselurahan berada di 12 provinsi," tutupnya.
Adapun 12 provinsi yang menjadi fokus program ini yaitu Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta. Selain itu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan juga Papua.
(AGA)