Meski bermakna serupa, can dan could memiliki perbedaan dari segi konteks. Tak heran, masih banyak orang yang keliru menggunakan kedua kata ini. Apakah Sobat Medcom termasuk salah satunya?
Agar kekeliruan itu tidak berlarut-larut, simak penjelasan mengenai perbedaan can dan could berdasarkan fungsinya yang dikutip dari Akupintar berikut ini:
1. Ability
Dalam konteks kemampuan, can digunakan untuk menunjukkan kemampuan seseorang melakukan sesuatu pada saat sekarang (present abillity). Contoh penggunaannya dalam kalimat sebagai berikut:Claire can speak Indonesian (Claire bisa bicara bahasa Indonesia)
My brother can sing (Kakakku bisa menyanyi)
Sedangkan, could digunakan untuk menunjukkan kemampuan seseorang melakukan sesuatu di masa lampau (past ability). Contoh kalimatnya adalah:
Jim could not eat well at that time (Jim tidak bisa makan dengan layak saat itu)
Joe could climb a tree when he was a kid (Joe bisa memanjat pohon ketika ia kecil)
2. Possibility
Dalam konteks kemungkinan, can digunakan untuk pernyataan umum tentang sesuatu yang mungkin terjadi. Contoh penggunaannya dalam kalimat sebagai berikut:Staying up late too much can make us sick (Begadang terlalu sering bisa membuat kita sakit)
Listening to songs in English can improve our pronounciation (Mendengarkan lagu-lagu dalam bahasa Inggris bisa meningkatkan kemampuan pengucapan kita)
Sedangkan, could digunakan untuk sesuatu yang memungkinkan, namun tidak pasti. Contoh kalimatnya adalah:
Mariane could be there (Mariane barangkali ada di sana)
Let’s wait here. They could see us when they go (Ayo tunggu di sini. Mereka bisa melihat kita ketika mereka pergi)
3. Permission
Dalam konteks izin, can digunakan untuk meminta atau memberi izin secara tidak formal. Contoh penggunaannya dalam kalimat sebagai berikut:Can I see your bag? (Bolehkah aku melihat tasmu?)
You can play in the park after you finish your homework (Kamu boleh main di taman setelah mengerjakan pekerjaan rumahmu)
Sedangkan, could digunakan untuk meminta atau memberi izin secara formal dan sopan. Contoh kalimatnya adalah:
Could Jimin come to the party with me? (Bolehkah Jimin datang ke pesta bersama saya?)
Of course Jimin could come to the party (Tentu saja Jimin boleh datang ke pesta)
4. Requests
Dalam konteks permintaan, can digunakan untuk meminta seseorang melakukan sesuatu secara tidak formal. Contoh penggunaannya dalam kalimat sebagai berikut:Can you get me a pack of ramyun? (Bisakah kamu membelikan sebungkus ramen?)
Sedangkan, could digunakan untuk meminta seseorang melakukan sesuatu dengan sopan. Contoh kalimatnya adalah:
Could you please pass me the plate? (Bisa tolong ambilkan saya piring?)
5. Offers
Dalam konteks penawaran, can digunakan untuk menawarkan bantuan secara tidak formal. Contoh penggunaannya dalam kalimat sebagai berikut:Can I help you? (Bisa saya bantu?)
Sedangkan, could digunakan untuk memberi saran. Contoh kalimatnya adalah:
We could go to the dinner after work, if you like (Kita bisa makan malam sepulang kerja, kalau kamu mau)
6. Suggestions
Kata yang lebih sering digunakan untuk memberi saran adalah could. Berikut contoh kalimatnya:You could finish your homework today so that tomorrow you’re free (Kamu bisa menyelesaikan PR-mu hari ini jadi besok kamu luang)
I think we could do this together. (Aku rasa kita bisa melakukan ini bersama)
Demikianlah sejumlah perbedaan can dan could berdasarkan konteks kalimat. Tidak sulit, bukan? Semoga pembahasan di atas bermanfaat, ya! (Nurisma Rahmatika)
Baca: Appositive Phrase dalam Bahasa Inggris: Rumus dan Contoh Kalimat
(REN)