Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengatakan pemerintah sudah seharusnya memiliki alternatif lain untuk PJJ. Sebab, tidak mungkin pelajar terus menjalankan PJJ hingga mereka lulus.
"Sebenarnya kalau sudah 10 bulan lebih, kita sudah berpikir bagaimana mengatasi permasalahan ini. Tidak melulu bahwa pembelajaran ini terus PJJ sampai lulus, sampai berapa tahun kita memberikan PJJ ini," ungkap Retno dalam webinar Ngopi Seksi Outlook Pendidikan Indonesia 2021, Minggu, 3 Januari 2021.
Menurutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus serius mengurus Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Dia ingin pemerintah memiliki data pasti terkait daerah yang sanggup menjalankan PTM.
"Kami minta ada pemetaan daerah, ada berapa sekolah yang siap, mana yang tidak siap," terangnya.
Baca: Madrasah Lanjutkan PJJ, Sistem Guru Kunjung Dievaluasi
Menurutnya, sampai saat ini pemerintah belum menyampaikan pemetaan kesiapan PTM itu. Pemetaan daerah ini dirasa penting sebelum menegakkan prinsip protokol kesehatan.
Retno juga meminta PTM didukung penuh oleh pemerintah daerah (pemda) hingga orang tua. Seharusnya kata Retno, ada pula anggaran khusus mendukung kelancaran PTM di masa pandemi.
"Dan anggaran yang disiapkan tentu harusnya tidak kecil dalam menyiapkan infrastruktur dan protokol kesehatan. Jangan juga kemudian masih memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," tutup dia.
(AGA)