"Sekarang 60 persen PAUD itu masih online. Jadi baru 40 persen yang PTM terbatas," kata Nadiem dalam webinar Hari Inspirasi OASE: Bergerak Bersama Menuju PAUD Berkualitas, Kamis 4 November 2021.
 
Menurutnya PAUD sangat sulit dijalankan tanpa pertemuan tatap muka. Sebab Nadiem pun memiliki anak berusia dini dan mengaku kewalahan mendampingi anak ketika PJJ.
"Saya saja frustasi mendampingi anak saya. Saya merasa sebagai orang tua PAUD betapa sulitnya PJJ. Sangat sulit dilakukan secara online," tutur dia.
Bagi Nadiem, masih banyaknya PAUD yang menjalankan PJJ akan berdampak buruk pada anak. Sebab anak PAUD sangat kesulitan mengikuti PJJ.
"Jadi saya kepengin raise alarm ini, ini adalah gawat darurat yang luar biasa," ungkapnya.
Untuk itu, dia memohon kepada kepala daerah untuk membuka PAUD. Terlebih daerah yang telah mendapatkan status wilayah PPKM level 1-3. "Saya memohon kepada kepala daerah untuk membuka ini. Karena jelas PAUD pengen buka, orang tua pengen buka. Tapi banyak kepala daerah dan satgasnya yang masih was-was, padahal risikonya (PJJ) terbesar," tutup Nadiem.
(CEU)