SNMPTN adalah seleksi khusus untuk anak kelas 12 dengan menggunakan nilai rapor dan/atau prestasi akademik selama sekolah, dengan kuota di Unsoed sejumlah 30 persen. Kemudian SBMPTN adalah seleksi berdasarkan hasil tes yang kuotanya berjumlah 40 persen.
"SN dan SB adalah seleksi nasional ada pun yang ketiga, diselenggarakan secara mandiri yang kuotanya 30 persen,” jelas Rektor Unsoed, Suwarto, Senin, 22 Februari 2021.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unsoed, Akhmad Sodiq menjelaskan lebih teknis tentang SNMPTN. Diungkapkannya bahwa di SNMPTN peserta seleksi dapat memilih maksimal dua program studi.
“Jika memilih dua program studi, satu program studi harus berada di PTN yang sama dengan Provinsi SMA/SMK/MA asal. Ada pun bila pilihannya satu, maka bisa di PTN mana pun di Indonesia,” jelasnya.
Baca juga: Berikut Tahapan Pendaftaran SNMPTN 2021
Sodiq juga memaparkan, agar untuk SNMPTN sangat disarankan untuk tidak lintas, namun tetap harus dicek dulu karena setiap ketentuan PTN berbeda. “Kami menyarankan untuk tidak lintas progam studi. Bila berminat untuk lintas program studi, silakan melalui jalur SBMPTN ataupun SPMB Mandiri. Kedua jalur ini dimungkinkan lintas, karena menyediakan fasilitas kelompok ujian campuran," terangnya.
Namun, sekali lagi tetap perhatikan persyaratan tiap program studi, seperti khusus untuk kedokteran dan kedokteran gigi tidak bisa dari IPS, karena persyaratannya harus dari IPA.
Sedangkan khusus untuk calon pendaftar seleksi mahasiswa baru Unsoed, informasi lengkap seputar penerimaan mahasiswa baru Unsoed tersedia di www.spmb.unsoed.ac.id . Informasi juga bisa dilihat di media sosial Unsoed, seperti di Facebook, Instagram, Twitter dan YouTube.
(CEU)