"Guru selalu menjadi ungkapan kita tentang kepahlawanan, tentang kecerdasan, dan tentang pengabdian," kata JK dalam puncak peringatan HUT ke-75 PGRI dan HGN 2020, Sabtu, 28 November 2020.
Ia menuturkan, tujuan utama negara manapun, termasuk Indonesia, yakni menyejahterakan bangsanya. Kesejahteraan bangsa, kata JK, harus dimaknai dengan peningkatan kemajuan ekonomi sosial masyarakatnya. Kemajuan ekonomi, lanjut JK, tidak akan bisa terjadi tanpa inovasi yang tumbuh dari ilmu dan teknologi.
"Ilmu dan teknologi dimungkinkan apabila kita punya sekolah, pendidikan yang baik. Dan pendidikan yang baik tidak bisa dipisahkan dari pengabdian guru yang baik tentunya," ungkap JK.
Mantan Wakil Presiden itu menambahkan, kemajuan yang ada saat ini tak bisa dilepaskan dari peran guru. Peran guru juga tak bisa dihilangkan dari karir dan kesuksesan yang direngkuh setiap individu.
Baca: Terima Kasih Guru!
JK mengajak seluruh pihak memberikan penghargaan setinggi-setingginya kepada para guru maupun tokoh pendidikan. Secara khusus, JK juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus PGRI yang membina para guru di Indonesia. Terima kasih juga dihaturkan JK kepada pemerintah yang telah memberikan pengabdiannya lewat anggaran yang besar dan selalu meningkat.
"Dengan makna untuk memberikan sekolah yang baik dan kesejahteran guru. Tidak munkinlah kita mencapai kesejahteraan tanpa juga guru mencapai kesejahteraan," ungkap JK.
JK mengakui masih ada masalah yang dihadapi seperti banyaknya guru honorer yang belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. JK menuturkan, PNS terbanyak di Indonesia adalah guru.
"Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan selamat berbahagia, selamat mengabdi, guru bukan hanya mendapat pahala di dunia tentu akhirat," kata JK.
(AGA)