"Saya ingin 50 persen mahasiswa D4 itu mahasiswa berprestasi untuk bidang Iptek, olahraga dan seni," kata Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto dalam webinar Peningkatan Program Diploma Tiga Menjadi Sarjana Terapan, Selasa,16 Februari 2021.
Wikan meyakini bahwa program upgrading akan menghadirkan proses edukasi yang luar biasa di politeknik dan kampus vokasi Indonesia. Pasalnya, dunia industri dan dunia usaha (dudi) akan ikut andil dalam pengembangannya.
"Pasti industri aware, mereka nanti interest dan mau buat lebih baik lagi, jangan cuma asal bikin ijazah S1 terapan," tambahnya.
Baca: Upgrading D3 ke D4 Tidak Asal Disetujui, Cek Syaratnya
Wikan juga mengingatkan kepada pada para mahasiswa untuk tidak hanya menargetkan nilai IPK yang tinggi. Sebab, yang dibutuhkan industri bukan nilai, melainkan kompetensi soft skill.
"Jangan cuma ngejar IPK, kita ingin menciptakan pemimpin masa depan, itu lahir dari mahasiswa yang kritis dan kreatif," tambahnya.
Selain itu, Wikan turut mengajak masyarakat untuk menghapus stigma mengenai pendidikan vokasi. Masyarakat beranggapan bahwa vokasi hanya menghasilkan pekerja.
"Kita itu jangan terkotakkan di masa lalu, vokasi bikin tukang, salah, vokasi itu bikin pemimpin dan kreator. Vokasi juga menghasilkan tukang, tapi high level yang punya soft skill. Hard skill jelas, tapi bisa nyusul. Kurikulum semester 1 D4 itu harus penguatan soft skill, jangan taruh di belakang," tutur dia.
(AGA)