Para wisudawan adalah mahasiswa diploma tiga (D3) Program Studi Komunikasi Massa yang terdiri atas 135 Ahli Madya dengan kekhususan Produksi Siaran Televisi dan 35 Ahli Madya kekhususan Jurnalisme Televisi. Wisuda dilakukan setelah Sidang Senat Terbuka XIII yang dilaksanakan secara virtual.
"Selamat untuk capaian ini. ATVI telah melahirkan calon pemimpin hebat Indonesia. Calon pemimpin di bidang media," kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wikan Sakarinto, saat memberikan sambutan pada sidang senat.
Wikan mengatakan program link and match yang dilaksanakan ATVI ternyata tak sekadar nota kesepahaman (MoU) dengan dunia industri. Program ini bahkan sudah lebih dalam menyentuh aspek kurikulum, pengajaran bersama, sertifikasi, dan pemagangan yang dirancang komprehensif.
Untuk itu, ke depan Wikan menantang ATVI meningkatkan status D3 menjadi diploma empat (D4) atau sarjana terapan. Menurutnya, dunia jurnalistik di Indonesia membutuhkan para ahli di bidangnya. Terutama dengan munculnya media digital.
"Saya berharap lahir sarjana terapan yang mampu memajukan media di Indonesia. Bukan hanya media mainstream, tapi juga media digital yang saat ini tengah berkembang pesat," kata Wikan.
Kepala Lembaga Layanan Pendiditan Tinggi Wilayah III, Agus Setya Budi, mengatakan wisuda ini menjadi momentum untuk mempertanggungjawabkan gelar secara moral dan intelektual. Menurutnya, keberhasilan wisuda kali tidak lepas dari para dosen yang tetap bekerja di tengah pandemi covid-19.
"Setiap peserta didik yang sudah lulus diharapkan mampu mengaplikasikan ilmunya sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri," kata Agus.
Baca: Kemendikbud: Vokasi Hasilkan Pemimpin dan Kreator, Bukan Tukang
Direktur ATVI Eduard Depari mengatakan kondisi pandemi covid-19 menjadi tantangan dalam melaksanakan wisuda. Alhasil, wisuda tetap berjalan secara virtual.
"Atas nama pimpinan ATVI, kami sampaikan selamat atas keberhasilan studi Anda. Kami berharap bekal keterampilan vokasional yang sudah diperoleh, dapat dimanfaatkan sepenuhnya di dunia kerja," kata Eduard.
Ketua Yayasan Indosiar, Maria Suryani, mengatakan lulusan ATVI ini diperlukan untuk memenuhi tenaga medium televisi. "ATVI telah membekali Anda dengan pengetahuan dan kecakapan teknis agar mampu bekerja dan bersaing di bidang penyiaran."
"Namun, masyarakat dan industri menuntut Anda mengembangkan kecakapan sosial untuk membuktikan bahwa disiplin ilmu Anda mampu memberi kemanfaatan bagi masyarakat," kata Maria.
(UWA)