Pandemi covid-19 membuat aktivitas pariwisata di seluruh dunia terhenti. Termasuk Indonesia. Masing-masing negara melarang masuk wisatawan asing. Bahkan, wisatawan lokal juga diimbau untuk di rumah saja. Pemerintah menetapkan kebijakan agar tempat wisata tidak membuat kerumunan.
Sejumlah tempat wisata tutup di Tanah Air. Hal ini juga berimbas pada tutupnya hotel dan restoran. Namun, akhir-akhir ini pariwisata Indonesia sudah mulai mencoba bangkit.
Seiring kenormalan baru (new normal), sejumlah tempat kembali buka dengan menerapkan protokol kesehatan. Setiap pengunjung wajib menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Tempat wisata juga hanya diizinkan menampung 50 persen pengunjung dari kapasitas.
Pada momen kebangkitan ini, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang bisa bergerak lincah untuk meningkatkan kembali citra pariwisata Indonesia. SDM tersebut nantinya bukan hanya dibutuhkan untuk periode ini, namun juga diproyeksikan memajukan pariwisata untuk jangka panjang.
Menyambut peluang ini, Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) siap berkontribusi untuk menghasilkan lulusan pariwisata terbaik.
Ada enam PTNP terbaik yang dinaungi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yakni Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Polteknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, Poltekpar Makassar, Poltekpar Medan, Poltekpar Palembang, dan Poltekpar Lombok.
Menghasilkan Lulusan Siap Kerja
Masing-masing PTNP menawarkan beragama keunggulan. Bahkan, ada yang menerapkan pola pembelajaran berstandar internasional. Semuanya demi menyiapkan lulusan yang siap kerja.
Menyiapkan lulusan siap kerja bisa dilihat dari kewajiban peserta didik untuk melalukan praktik kerja oleh masing-masing PTNP. Hal ini sangat berguna agar para peserta didik yang sudah lulus sudah mendapatkan relasi kerja.
Kerja Sama Internasional
Kerja sama dengan perhotelan luar negeri, maupun dengan perhotelan dalam negeri menjadi daya tarik yang ditawarkan oleh masing-masing PTNP.
Sebagai contoh, Poltekpar Makassar. Poltekpar Makassar menjalin kerja sama dengan PHRI, ASIT, MTTP Ausaid (Australia), Joji Ilagan Foundation (Filipina), MNA Consultant PT Ltd (Singapore), JICA (Jepang), KOICA (Korea), Bali Recruitment Service (BRS), PT Magsay Say (Jakarta), dan ACCOR Hotel (Malaysia).
Selain itu, masing-masing PTNP menawarkan fasilitas lengkap untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar.
Pendaftaran Melalui SBMPTNP
Kemenparekraf membuka pendaftaran melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SBMPTNP), dengan harapan bisa menjangkau peserta didik dari berbagai wilayah Indonesia. SPMPTNP juga memberikan kesempatan merata kepada seluruh peserta didik.
Untuk mendaftar di PTNP, dapatkan infonya di sini.
(ROS)