Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, Computational Thinking ini diinjeksikan ke seluruh madrasah di berbagai penjuru Indonesia. Bahkan menjadi salah satu program unggulan Kementerian Agama.
“Computational thinking merupakan salah satu program prioritas Kemenag yang berada di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang bertujuan untuk membangun cara berpikir siswa agar memiliki kemampuan untuk melakukan dekomposisi dari berbagai persoalan, ” tambahnya.
Baca juga: Jadi Guru Kunjung, Susanti Tersesat di Hutan Hingga Dikejar Babi
Dhani melanjutkan, CT akan dapat mewujudkan kekuatan mantik bagi siswa madrasah, mulai MI, MTs hingga MA dengan harapan alumni dari madrasah mampu berdaya saing di era digital saat ini. Untuk pilot project akan dimulai dengan pengenalan virtual di 9 kota.
Guru besar Teknologi Informatika ini menegaskan, computational thinking adalah program strategis yang begitu penting diterapkan demi mencetak generasi bangsa unggulan.
“Maka injeksi CT menjadi program unggulan di Kemenag karena merupakan kunci untuk menguasai masa depan,” pungkasnya.
(CEU)