Dalam kompetisi tersebut, ITB memboyong lima medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu, untuk empat kategori keilmuan, yakni Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Hal ini sekaligus menempatkan ITB pada peringkat pertama dalam perolehan medali KN-MIPA tahun 2020.
Para pemenang medali tersebut di antaranya Hudzaifah Alif Al Fatih Nasution, Muhamad Farhan Husain, Muhamad Morteza Mudrick, Ricky Linarto, I Putu Prakasa Wiprayoga, Alfred Patisenah, Muhamad Alif Aqsha, Akeyla Pradia Naufal, Bakuh Danang Setyo Budi, Ridwan Rizki Surgawan, dan Stefanus.
Alif, peraih medali emas KN-MIPA 2020 dari bidang Matematika menuturkan, kriteria penilaian untuk kompetisi di bidang Matematika yaitu setiap soal diberi nilai 0-10. Nilai 10 diberikan jika soal tersebut berhasil dijawab dengan benar semua.
Baca juga: UI Borong 10 Medali di Kompetisi Nasional MIPA 2020
Ia menjadi salah satu mahasiswa yang mendapatkan perolehan nilai kedua tertinggi, sehingga bisa meraih medali emas. Kompetisi ini menguji pesertanya dalam topik analisis riil, analisis kompleks, aljabar linier, struktur aljabar, dan kombinatorika dengan permasalahan yang bisa dibilang bukan soal rutin seperti di perkuliahan.
"Di kompetisi ini pun, Saya berusaha menyelesaikan masing-masing permasalahan matematika di setiap topik tadi. Terdapat lima soal yang dikerjakan dalam kurun waktu empat jam,” terang Alif dikutip dari laman ITB, Kamis, 17 September 2020.
Ia mengaku, meski melakukan kompetisi di tengah pandemi dan dilakukan secara virtual, akan tetapi tak mengurangi semangatnya untuk maju berkompetisi. Karena baginya, hal yang tak kalah penting dari pandemi ini adalah bagaimana agar tetap produktif meski dari rumah.
Atas prestasi membanggakan tersebut, Direktur Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB, Prasetyo Adhitama mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian mahasiswa ITB kali ini. Ia sekaligus menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen terutama mahasiswa dan dosen pembimbing yang sudah bekerja keras mempersiapkan keikutsertaan di KN-MIPA 2020.
Menurut Prasetyo, prestasi ini menjadi salah satu bukti bahwa mahasiswa memahami dengan baik arti penting proses pembelajaran yang mencakup kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra kurikuler.
“Hal ini tentu membanggakan kita semua. Semoga dengan raihan prestasi ini bisa menginspirasi dan memotivasi mahasiswa ITB lainnya untuk semakin berprestasi. Terlebih, kegiatan kompetisi semacam ini jadi bagian penting dalam pengembangan kompetensi,” ucap Prasetyo.
(CEU)