Sementara itu, Koordinator Lokasi Sekolah Kristen Ipeka BSD, Andriani Winoto menyatakan komitmen sekolah dalam mendukung prestasi siswa. Ipeka BSD siap mendorong setiap murid mengembangkan diri sesuai dengan bakat, talenta, minat, serta kemampuan yang dimiliki.
"Siswa diberikan kesempatan yang luas untuk meng-eksplorasi minat dan kemampuan dengan ikut serta dalam berbagai ajang perlombaan, baik di bidang sains, bahasa, olahraga dan bidang lainnya”, ujar Andriani.
Andriani berharap prestasi Stanve dapat menginspirasi banyak siswa lain, baik di bidang akademis, maupun di bidang apapun yang diminati. Sifat tidak mudah menyerah, gigih menekuni dan mengembangkan diri di bidang yang diminati kiranya dapat diteladani.
"Serta semoga prestasi ini juga dapat menjadi bekal untuk semakin maju dan menjadi berkat bagi banyak orang," ungkap Andriani.
IMO 2020 diikuti 616 peserta dari 105 negara. Tiongkok, Rusia, dan Amerika Serikat menjadi kompetitor terberat. Yang lebih membanggakan, ini merupakan keikutsertaan yang pertama bagi Stanve pada ajang olimpiade matematika paling bergengsi di dunia tersebut.
Capaian ini amat jarang diraih peserta dari negara lain. Sebab, umumnya peraih medali emas merupakan peserta yang telah mengikuti IMO tahun sebelumnya. Raihan medali emas sekaligus menempatkan Stanve ke peringkat 22 dunia, atau yang terbaik dari seluruh peserta asal Indonesia.
IMO merupakan olimpiade sains internasional tertua yang pertama kali diadakan pada 1959. Pada tahun ini, perhelatan IMO diadakan pada 20 hingga 28 September 2020 secara daring. Mekanismenya, peserta akan diawasi oleh kamera secara daring dan didampingi oleh pengawas profesional dan berpengalaman.