Syafruddin menuturkan, saat itu ada salah satu mahasiswinya bernama Nurul Hasanah membuat janji untuk bertemu di kampus pada Selasa, 19 Januari 2021. Namun, mahasiswa tersebut tak kunjung tiba.
Dosen yang biasa disapa Pohan ini akhirnya memilih untuk pulang. Tetapi tiba-tiba Nurul mengirim pesan Whatsapp kepadanya yang berisi alasan dirinya tak kunjung datang ke kampus.
“Pas sudah di luar kampus USU, dia WA saya. Minta maaf karena katanya di rental pengetikan dan penjilidan mati lampu,” terang Pohan dikutip dari akun Instagram @anakusu.
Membaca pesan tersebut ia langsung suudzon (berprasangka buruk). Menurutnya itu alasan-alasan klasik yang sering digunakan mahasiswa.
“Wah ini modus. Sering model seperti ini terjadi di kalangan mahasiswa, beraneka macam dalih kepada dosennya,” terangnya.
Baca juga: Finalis Beasiswa OSC: Keinginan Kuliah 100% Lebih
Tak hanya sekali, Nurul kembali mengirim pesan kepadanya. Isi pesannya membuatnya cukup terkejut. Karena Nurul meminta alamat lengkap rumahnya untuk mengirim tugas, padahal bisa minta share location dari WA.
“Katanya dia mau mengantarkan tugasnya ke rumah saya. Biasanya, orang zaman now minta alamat agak canggihan. Mereka minta kirim shareloc (share location) Tapi Nurul minta alamat saja, bukan shareloc,” lanjutnya.