Ketua Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik UGM ini menyebutkan penghargaan tersebut diberikan bagi individu yang telah membantu pengembangan Pendidikan Profesi Insinyur di Tanah Air. Selain itu, juga kontribusi dalam pengembangan kerja sama dengan institusi Penyelenggara Program Profesi Insinyur (PPI) se-Indonesia.
 
“Jadi penghargaan ini diberikan kepada orang-orang yang telah berkontribusi membantu pekerjaan keinsinyuran di Indonesia seperti mengembangkan program keinsinyuran di Indonesia,” terangnya, dikutip dari laman UGM, Sabtu 1 Januari 2022.
Suryo mengatakan, guna menciptakan tenaga insinyur Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing, pemerintah melalui Kemendikbudristek memberikan mandat kepada sejumlah perguruan tinggi di Indonesia untuk menyelenggarakan Program Profesi Insinyur. Lalu, Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) secara resmi dididrikan pada tahun 2016 dan hingga saat ini telah ada 42 PSPPI yang tersebar di Indonesia.
Baca juga: Profesor Beberkan 7 Tips Penulisan Artikel untuk Publikasi Ilmiah
PSPPI tersebut diikuti pembentukan Forum Komunikasi untuk penyelenggaraan seluruh prodi PPI. Dalam kongres pertama Forkom Penyelenggara PPI saat itu Suryo Purwono ditunjuk sebagai ketua.
Lalu bersama dengan tim, ia mengembangkan kurikulum, membuat instrumentasi dan penyusunan borang akreditasi, menjalin kerja sama dengan PII dan lainnya. Ia mengungkapkan saat ini ada 42 PS PPI, namun baru dua prodi yang berakreditasi A yakni PS PPI Fakutas Teknik UGM dan PS PPI Fakultas Peternakan UGM. Sementara lainnya masih berakreditasi B dan sebagian berakreditasi C.
Oleh sebab itu, Forkom Penyelenggara PPI terus mendorong PS PPI untuk mendapatkan akreditasi lebih baik. Di samping itu, Forkom juga membantu penyelenggaran PS PPI menyusun panduan borang akrediatasi.
“Jadi, saat ini kami terus mendorong PS PPI agar mendapatkan akreditasi dengan baik serta membantu dalam membuat panduan borang. Harapannya nantinya semua PS PPI yang ada di Tanah Air bisa terakreditasi A,” paparnya.
(CEU)