Hanya saja, kebanyakan motor listrik lebih sering dipakai untuk keperluan mobilitas jarak pendek atau hanya sekedar transportasi dalam komplek.
Namun lain halnya dengan Gilang, seorang penjual Ayam Geprek yang menggunakan motor listrik jenis Selis untuk berdagang. "Sudah dua bulan mulai jualan," ujar Gilang dikutip dari channel Youtube Street Foods Village, Rabu (6/1).
Untuk menambah kenyamanannya saat berjualan, Gilang pun menambahkan modifikasi motor listrik Selis dengan tambahan gerobak yang sekaligus berfungsi sebagai etalase kecil untuk menaruh dagangannya.
Setiap harinya, Gilang membawa 50 boks ayam geprek dengan mengendarai motor listrik Selis Hornet. "Satu box sudah dapat ayam dan nasi, harganya Rp 10 ribu," sambung Gilang.
Bersama dengan motor listrik mungil tersebut, ia biasanya mangkal atau berjualan di sekitaran Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Selis Hornet ini masuk ke kategori e-moped, yang masih memiliki pedal layaknya sepeda konvensional.
Dikutip dari situs resmi Selis, motor ini menggunakan baterai 48 Volt 12 Ah dengan dinamo listrik sebesar 350 Watt.
Kecepatan maksimal Selis Hornet tercatat di angka 35 km/jam dengan kapasitas angkut sebesar 150 kg. Dalam kondisi baterai penuh, motor listrik Selis ini bisa menempuh jarak sejauh 30 Km.
(ACF)