Awalnya mobil listrik dianggap sebagai pasar untuk kalangan atas saja yang terobsesi dengan pemeliharaan lingkungan. Namun kini, mobil listrik menjadi pertimbangan banyak orang dari berbagai kalangan.
 
Perlahan, berbagai mitos mobil listrik pun mulai dipatahkan oleh fakta-fakta yang mulai mendapatkan perhatian. Dilansir dari situs resmi Nissan, berikut ini 4 mitos terkait mobil listrik yang sudah terpatahkan oleh fakta.
1. Mobil listrik punya jarak tempuh pendek
Jarak tempuh mobil listrik tergantung pada kapasitas baterai. Sebagian besar mobil listrik yang sudah mendapatkan pengisian penuh menargetkan jangkauan hingga 500 km bahkan ada yang mencapai 1.000 km. Jika dalam kondisi tertentu seperti baterai mobil yang tidak terisi penuh, Anda dapat mengurangi sekitar 10 persen hingga 15 persen dari klaim tersebut sehingga setidaknya mobil listrik memiliki jangkauan sekurang-kurang 400 kilometer dalam sekali pengisian penuh. Cukup jauh bukan?
2. Laju mobil listrik pelan
Laju sebuah mobil dipengaruhi oleh torsi yang dihasilkan. Pengertian torsi sendiri adalah suatu gerakan berupa dorongan yang terjadi antara piston dan poros engkol. Pada contoh mobil listrik yang sudah beredar di pasaran saat ini, sudah tidak ada lagi sistem mekanikal dari sebuah mesin konvensional. Artinya tidak ada lagi tenaga yang terbuang percuma mulai dari mesin sampai ke roda mobil.