Mobil konsep ramah lingkungan ini dikembangkan oleh sekumpulan mahasiswa Eindhoven University of Technology. Mereka melakukan penelitian merancang mobil listrik dengan memanfaatkan bahan daur ulang dan diberi nama Luca.
Bahan daur ulang yang digunakan dalam konsep itu adalah recycled PET plastic dan recycled aluminum. Kedua komponen ini banyak digunakan untuk sejumlah bagian mobil seperti interior dan jendela. Kemudian di bagian jok menggunakan bahan daur ulang berupa sisa buah kelapa dan bulu kuda.
Alhasil mereka berhasil menciptakan sebuah model sportcar dengan dua jok. Sebagai tenaga penggeraknya, mobil ini menggunakan 2 motor listrik bertenaga 15 kW yang mampu melaju hingga 90 kilometer per jam
Sedangkan untuk ukuran baterai, mereka menggunakan ukuran yang tidak besar, dan total mobil purwarupa ini hanya 420 kg. Baterai yang digunakan mampu membawa mobil ini melaju hingga 220 kilometer.
Dikutip dari Electrive, konsep daur ulang yang diusung ini diharapkan bisa memaksimalkan serta berkontribusi dalam memaksimalkan pelestarian alam. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan relatif bahan yang sudah tidak terpakai dan tidak bernilai, hingga bisa menekan harga mobil listrik yang relatif masih mahal.
Konsep pembuatan komponen mobil dengan memanfaatkan sejumlah bahan daur ulang juga sudah mulai dilakukan sejumlah merek otomotif. Salah satunya adalah Ford yang memanfaatkan nylon daur ulang untuk air-cleaner housings, engine fans, fan shrouds, HVAC temperature valves, engine covers, cam covers dan carbon canisters. General Motors telah memanfaatkan barang bekas seperti botol air dari Renaissance Center, Warren Technical Center, Orion, Assembly dan Flint plants, yang didaur ulang menjadi bahan peredam di Equinox baru.
(ERA)