Dalam kejuaraan ini, Bamsoet mendampingi pembalap nasional Sean Gelael. Hebatnya, baik Sean maupun Bamsoet dalam kondisi sehat tanpa cedera sedikitpun.
Hal ini tidak lepas dari spek mobil Citroen C3 R5 yang sudah mengadopsi standar keselamatan FIA.
Diketahui mobil rally Citroen C3 R5 tersebut memang sudah memiliki standar World Rally Championship (WRC). Pasalnya, mobil tersebut adalah mobil yang dibangun langsung oleh tim pabrikan Citroen untuk kejuaraan balap WRC.
Mobil itu sengaja didatangkan langsung dari Prancis untuk menjadi armada Sean Gelael mengikuti kejuaraan rally di Indonesia.

Sean sendiri memang tidak tampil reguler di Kejurnas Rally. Putra dari mantan pereli nasional Ricardo Gelael tersebut hanya berpartisipasi jika jadwal balap internasionalnya sedang kosong.
Citroen C3 R5 tersebut mengusung mesin 1.600cc turbo, 4 silinder, 16 valve, dengan ECU Magneti Marelli.
Mesin tersebut mampu menyemburkan tenaga sebesarn 285 hp dan torsi 420Nm. Tenaga disalurkan ke penggerak roda depan yang dimaksimalkan transmisi manual 5 percepatan sequintial khas mobil rally.
Selain standar keselamatan yang optimal, aspek kaki-kaki juga terbilang canggih karena langsung dirancang di Prancis. Begitupun dengan sasis yang sudah dihomologasi FIA.
Pasca insiden kecelakaan di Meikarta, kini kondisi Citroen C3 R5 tersebut ringsek parah.
Kronologi
Dalam kejuaraan nasional Sprint Rally di Sirkuit Meikarta, Bamsoet menjadi navigator pembalap nasional Sean Gelael. Mobil yang mereka kendarai awalnya melaju dalam kecepatan tinggi di lintasan tanah.
Di sektor tersebut memang menyajikan trek lurus sehingga hampir semua pembalap mengejar top speed.
Citroen C3 R5 yang digeber Sean sempat jumping dan mendarat di lintasan bergelombang, mengakibatkan mobil kehilangan kendali lalu terguling dan terhempas ke depan.
Akibat insiden tersebut, mobil yang dikendarai Sean dan Bamsoet ringsek parah. Namun beruntung keduanya dalam kondisi baik-baik saja.
"Alhamdulillah, saya dan Sean aman," kata Bamsoet dalam video yang beredar di media sosial.
(PRI)