PLN Alokasikan Rp120 Miliar untuk Infrastruktur Kelistrikan, Termasuk SPKLU

Jakarta: PT PLN berkomitmen untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Oleh sebab itu, mereka kemudian menyediakan dana yang cukup besar dalam membangun sejumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Di Indonesia tahun ini.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, mengatakan percepatan pengguna kendaraan listrik di Indonesia perlu didukung dengan pembangunan infrastruktur pengisian ulang yang memadai.
"PLN mengalokasikan Rp120 miliar untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam mempercepat KBLBB pada tahun ini. Alokasi tersebut salah satunya untuk membangun 40 unit SPKLU Ultra Fast Charging di Bali untuk mendukung perhelatan G20 mendatang," ungkap di keterangan resmi PLN.

Tidak hanya itu, PLN juga membuka peluang yang seluas-luasnya bagi Badan Usaha untuk dapat berkolaborasi bersama menjadi partnership penyediaan SPKLU berbasis Sharing Economy Model, seperti dalam penyediaan SPKLU di lingkungan Plaza Mandiri.

“Semoga melalui penyediaan SPKLU di lingkungan Plaza Mandiri ini, mampu meningkatkan semangat transisi penggunaan energi ramah lingkungan melalui penggunaan kendaraan listrik,” katanya.
Menurutnya, kolaborasi mendukung ekosistem KBLBB ini dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam transisi energi dan meningkatkan produktivitas infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik.

“Ini bentuk kolaborasi antara PLN dan Bank Mandiri dalam mempercepat tercapainya Net Zero Emission pada 2060 mendatang,” ujarnya.

Selain mengakselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik ini, PLN juga akan terus memastikan ketersediaan listrik yang mumpuni untuk seluruh masyarakat di berbagai sektor usaha lain.

“Sebab, kami meyakini keberadaan listrik bukan hanya sekedar penerang, tetapi juga akan menggerakkan kegiatan usaha yang menciptakan beragam cerita sukses dalam setiap kehidupan,” tambahnya.

(ERA)