Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, mengapresiasi pabrikan asal Jerman tersebut yang sudah memiliki fasilitas produksi di dalam negeri. Sehingga dia pun berharap, truk-truk rakitan dalam negeri ini bisa di ekspor.
"Saya berharap Mercedes-Benz Indonesia bisa menjadi hub Asean dan sanggup mengekspor truk ke Afrika atau ke negara-negara Timur Tengah. Apapun merek dari Mercedes-Benz, yang penting itu buatan Indonesia," kata Taufiek Selasa (7-6-2022) di BSD City Tangerang Selatan.
Menurutnya, Pemerintah siap untuk mendukung iklim usaha di Indonesia melalui regulasi. Sehingga ekspor diharapkan bisa berjalan dan membantu perekonomian Indonesia, khususnya pertumbuhan industri otomotif yang habis terpuruk usai pandemi Covid-19.
Prioritas Perakitan Truk untuk Kebutuhan Dalam Negeri
General Manager PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Naeem Hassim, belum bisa berbicara banyak mengenai permintaan Kementerian Perindustrian. Menurutnya, saat ini produksi truk yang ada di Wanaherang, Bogor, diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri."Kami baru saja memperkenalkan truk Euro4 sekarang. Selalu ada strategi masa depan seperti soal ekspor, tapi kita harus memastikan lebih dahulu bahwa kita mampu untuk menjangkau seluruhnya. Selalu ada peluang, tetapi fokus sekarang mari masuk Euro4 di Indonesia," kata Hassim di kesempatan yang sama.