Director of Administration and External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, menjelaskan teknologi otomotif pun akan semakin maju dari waktu ke waktu dan mesin ICE bisa dibuat menjadi lebih ramah lingkungan. Sehingga yang perlu diingat adalah tujuan dari peraturan tersebut adalah nol emisi.
 
"Yang penting kan sebenarnya emisinya yang harus nol. Teknologi setiap waktu bisa berkembang. Sekarang (mesin) ICE juga sudah mulai di-exercise, bisa menggunakan teknologi hidrogen yang bisa mengurangi emisi. Ini jangan sampai kita salah persepsi, yang paling penting emisinya yang harus nol," kata Bob melalui jumpa pers beberapa waktu lalu.
Bob juga akan melihat bagaimana realisasinya, sehingga perusahaannya bisa melakukan perencanaan. Mengingat setiap tahun pun akan ada perencanaan yang harus dilakukan untuk disesuaikan.
"Menurut saya 2050 itu suatu keniscayaan bahwa kita berupaya merealisasikan zero carbon, yang penting kalau memang sudah diterapkan (tahun) 2050, bagaimana kita melakukan backcasting (perencanaan kembali)."