PO Putera Mulya, melalui akun Instagram resmi mereka, membeberkan alasan kenapa para sopir bus tidak sering mematikan mesin. Hal ini terkait dengan sistem di mesin diesel dan teknologi turbo yang kini sudah diusung di hampir seluruh bus baru.
"Menurut para teknikal dan sopir bus, hal tersebut dikarenakan saat ini mesin diesel bus sudah menggunakan turbo, (jadi) sangat sensitif jika mesinnya terlalu sering diaktifkan atau dinonaktifkan," tulis penjelasan akun @puteramulya_sejahtera.
Dijelaskan lebih lanjut, mesin diesel memerlukan kompresi padat serta suhu panas agar bekerja dengan baik. Berbanding terbalik dengan mesin bensin. Jika proses panas tidak merata serta sirkulasi udara tak ada akan berpengaruh terhadap turbo.
Selain itu, untuk beberapa mesin turbo yang ada di kendaraan sekarang ini tidak bisa sembarangan dan bahkan dilengkapi dengan fitur turbo timer. Fitur ini akan tetap menjaga mesin tetap hidup, sampai putaran mesin stabil dan turbo benar-benar mati, beberapa saat dan kemudian mesin baru mati meskipun kunci sudah dicabut.
Hal ini tidak terlepas dari kinerja putaran turbo mencapai 10 kali lipat putaran mesin. Sehingga jika mesin mati mendadak di kondisi rpm tinggi, namun turbo masih tetap bekerja. Padahal turbo bergerak dilumasi oleh oli yang dipasok dari mesin. Apabila turbo bekerja dan tidak dilumasi oleh oli, lama kelamaan akan cepat rusak.
(ERA)