Desain Elva diambil dari McLaren-Elva M1A yang diproduksi 1960-an oleh Bruce McLaren. Elva kini kembali terlahir dengan desain yang lebih modern dan canggih dari generasi pendahulunya.

Elva kini mengandalkan sasis dan body berbahan serat karbon, jok yang didesain khusus juga dengan serat karbon, serta perangkat rem berbahan keramik karbon berdiameter 390 mm. Alhasil mobil ini menjadi mobil paling ringan yang pernah diproduksi oleh McLaren Automotive.
Ciri khas Elva terdahulu yakni mobil tanpa atap masih dipertahankan. Sehingga pengendara dan penumpang bisa merasakan sensasi perjalanan dengan hembusan angin yang menyenangkan.
Belum lagi deru suara yang dihasilkan oleh knalpot dengan empat lubang, akan semakin menambah sensasi berkendara.

Sektor body dirancang dengan sedemikian rupa untuk memaksimalkan sisi aerodinamis. Bahkan Elva dilengkapi dengan McLaren Active Air Management System (AAMS) untuk melindungi penumpang dari terpaan angin dengan cara mengalirkannya ke berbagai sisi.
Urusan dapur pacu, si cantik satu ini dilengkapi mesin 4.000 cc V8 Twin-turbo dengan tenaga 804 daya kuda dan torsi 800 Nm. Catatan akselerasi 0-100 kilometer per jam cukup tiga detik, dan 0-200 kilometer per jam bisa dicapai cuma 6,7 detik.
Tertarik memiliki? Lekas di pesan karena hanya ada 399 unit yang tersedia. Konsumen cukup merogoh USD1,690 juta atau sekitar Rp23 miliar untuk meminang Elva dan di bawa ke garasi.
(UDA)