Punggawa Xpander Rally Team, Rifat Sungkar, mengungkapkan kehadiran prototipe Xpander AP4 merupakan tahap uji coba salah satu komponen yang dikembangkan di Indonesia, yaitu bodykit terutama untuk urusan aerodinamika dan fungsionalitas. Agenda utama Xpander Rally Team di ajang sprint rally kali ini bukanlah semata-mata mengenai kecepatan, melainkan untuk melakukan pengecekan tahap akhir terhadap kekuatan dari bahan-bahan yang digunakan.
 
“Merdeka Sprint Rally saya rasa sangat tepat untuk menurunkan prototipe Xpander AP4 karena sprint rally merupakan cabang yang merepresentasikan jalanan trek reli di Indonesia dengan jarak yang reasonable karena cenderung lebih pendek,” jelas Rifat.
Nantinya, mobil mobil balap offroad yang saat ini masih menjalani tahap homologasi di Ralliart Selandia Baru dijadwalkan akan turun mengikuti kejuaraan sprint rally di akhir bulan Oktober, tepatnya dalam ajang Kejurnas Sprint Rally putaran 4 yang menurut rencana akan digelar di Muara Bungo, Jambi pada 26-27 Oktober mendatang.
Dengan turunnya prototype mobil baru ini di Merdeka Sprint Rally, Rifat berharap mendapatkan input dan opsi terbaik tentang berbagai parts apa saja yang bisa diaplikasikan di kendaraan sesungguhnya. "Prototipe akan dites sedemikian rupa di trek Tembong Jaya, termasuk uji kekuatan berbagai komponen yang menurut saya sangat perlu untuk dilakukan demi hasil yang maksimal.”
Niat Rifat untuk balapan dengan menggunakan mobil keluarga ini tidak terlepas dari struktur sasis yang sedikit mirip dengan Mitsubishi Lancer Evo yang memang teruji di ajang balap reli. "Saya pernah bertemu dengan perancang Xpander, dan dia bilang filosofi sasis Xpander mirip dengan Lancer Evo. Kemudian setelah saya timbang di bengkel saya, bobot sasis ini seimbang antara depan dan belakang," pungkas Rifat Sungkar.
(UDA)