Demi menghindari mosi tidak percaya atas kinerjanya sejak 2014, Bartomeu mengundurkan diri dari jabatan presiden klub pada Oktober 2020. Namun beberapa hari lalu, dia malah berurusan dengan kepolisian Katalunya karena dituduh melakukan kejahatan bisnis, termasuk korupsi.
Tuduhan kejahatan yang dijuluki "Skandal Barcagate" itu membuat kantor Barcelona digeledah polisi pada Senin 1 Maret waktu setempat lalu. Kemudian, CEO klub Oscar Grau dan Bartomeu pun sempat ditahan untuk dimintai keterangan.
Meski kini keduanya sudah dibebaskan sementara, namun penyelidikan yang dimulai sejak tahun lalu itu tetap berlanjut. Koeman memang belum bergabung dengan Barca ketika penyelidikan itu dilakukan, tapi dia tetap iba terhadap nasib nahas yang menimpa Bartomeu dan Barcelona.
"Ketika saya mendengar berita itu, saya sangat terpukul karena mengenal Bartomeu dan Grau dengan baik," kata Koeman dalam konferensi jelang leg kedua semifinal Copa del Rey kontra Sevilla seperti dikutip Reuters, Selasa 2 Maret waktu setempat.
"Saya merasa kasihan kepada mereka. Meskipun memiliki momen-momen indah bersama mereka dalam waktu singkat, Bartomeu selalu menjadi orang yang luar biasa bagi saya," tambahnya.
"Itu tidak bagus untuk citra klub, tetapi kami harus menunggu dan melihat apa yang terjadi (dengan penyelidikan). Saya tidak di sini saat itu terjadi dan tidak bisa membicarakannya. Kami hanya harus fokus pada pekerjaan kami dan membalikkan keadaan besok."
Selanjutnya, Barcelona akan mengejar defisit dua gol dalam pertandingan leg kedua semifinal Copa del Rey lawan Sevilla di Camp Nou, Kamis 4 Maret dini hari WIB. Barca punya modal bagus dalam laga tersebut karena sempat menaklukkan Sevilla 2-0 pada lanjutan La Liga akhir pekan lalu. (ANT)
(KAH)