Dirilis Antaranew.com, Jumat, Akhmad Hadian menyebut alasan dari pernyataannya itu adalah karena masih banyaknya hal yang perlu disiapkan sebelum liga berlangsung.
"Kami menghitung waktu persiapan, belum lagi soal hal lain seperti, misalnya transportasi," ujar dia.
Saat ini, dia melanjutkan, pihaknya masih terus menggodok format dan jadwal yang pas untuk liga.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disebut Akhmad Hadian sudah memberikan arahan langsung setelah rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Rabu (20/1), memutuskan untuk menghentikan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020.
"Kami masih merancang semuanya dan belum selesai," kata Akhmad Hadian.
PSSI memang resmi menghentikan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020 dengan alasan keadaan force majeure akibat pandemi Covid-19 dan menetapkan tidak ada juara, meski dua kompetisi tersebut sudah berjalan beberapa pekan tahun 2020.
Selain tidak ada juara, PSSI juga menetapkan tidak ada klub yang didegradasi dari Liga 1 dan Liga 2 musim 2020. Oleh karena itu, semua tim peserta musim 2020 masih menjadi klub yang bersaing di Liga 1 dan Liga 2 musim 2021.
Terakhir, PSSI mempersilakan klub untuk mengurus kontrak pemain sesuai dengan aturan keadaan di masing-masing tim. Dampak dari terhentinya kompetisi membuat sejumlah klub harus kehilangan sponsor, bahkan ada klub yang sempat membubarkan tim.
Video: FIFA Ancam Larang Pemain Tampil di Piala Dunia Jika Ikut Liga Super Eropa
(RIZ)