Sebuah penampilan yang heroik buat Madrid. Pasalnya, Los Blancos sempat menelan kekalahan dari City dengan skor 3-4 pada leg pertama, 27 April 2022.
Namun, Madrid berhasil membalikkan keadaan dan menang dengan skor 3-1 pada leg kedua dini hari tadi. Berkat kemenangan ini, tim besutan Carlo Ancelotti tersebut berhak lolos ke final dengan mengantongi agregat 6-5.
Baca: Madrid Jumpa Liverpool, Ancelotti Ibaratkan Seperti Laga Derbi
Bagi Madrid, ini menjadi final ke-17 mereka di Liga Champions. Pencapaian final Madrid itu merupakan yang terbanyak dalam sejarah kompetisi.
Menariknya, dari 16 penampilan final sebelumnya, Madrid berhasil memenangkan 13 trofi. Jumlah koleksi trofi mereka pun terbanyak dalam sejarah Liga Champions.
Masih ada catatan menarik lainnya di balik kesuksesan Madrid lolos ke final Liga Champions. Berikut ini di antaranya dirangkum Medcom.id:
1. Foden buat penampilan ke-36 di Liga Champions
Pertandingan kontra Madrid pada laga dini hari tadi merupakan penampilan ke-36 gelandang City Phil Foden di Liga Champions dalam sepanjang kariernya. Dengan torehan tersebut, ia menjadi satu di antara tiga pemain yang membuat penampilan terbanyak di kompetisi saat masih berusia di bawah 21 tahun.Sebelumnya, rekor ini dibuat legenda Arsenal Cesc Fabregas dan bintang Paris Saint-Germain Kylian Mbappe. Fabregas telah mengoleksi 42 penampilan. Sedangkan Mbappe membuat 40 penampilan.
2. Mahrez cetak 24 gol
Riyad Mahrez mengoleksi 24 gol bersama City di seluruh kompetisi pada musim ini. Torehan golnya hanya kalah dari pemain Liga Primer Inggris lainnya, yakni Mohamed Salah (30 gol).3. Catatan hebat Rodrygo
Penyerang Madrid Rodrygo menjadi pemain pertama yang sukses mencetak dua gol pada menit ke-90 di pertandingan sistem gugur Liga Champions.4. Benzema samai rekor Ronaldo
Bintang Madrid Karim Benzema sudah mencetak 10 gol di pertandingan sistem gugur Liga Champions pada musim ini. Torehan ini membuat ia sukses menyamai rekor Cristiano Ronaldo sebagai pemain paling banyak mencetak gol di sistem gugur dalam kompetisi terakbar di Benua Eropa tersebut.
Karim Benzema (AFP/Pierre-Philippe Marcou)
5. Ancelotti ciptakan sejarah di Liga Champions
Carlo Ancelotti sudah mencapai final di Liga Champions sebanyak lima kali. Torehan ini menjadikan ia sebagai satu-satunya pelatih yang paling banyak tampil di final dalam sejarah Liga Champions.Jika dirinci, tiga final diraih Ancelotti bersama AC Milan (2002/2003, 2004/2005, dan 2006/2007). Sisanya, pelatih asal Italia tersebut mencapai final Liga Champions bersama Madrid sebanyak dua kali (2013/2014 dan 2021/2022).
6. Guardiola samai rapor buruk Mourinho di semifinal
Pep Guardiola sudah enam kali tersingkir di babak semifinal Liga Champions. Dua di antaranya dialami pelatih asal Spanyol tersebut saat melatih Barcelona (2013/2014 dan 2014/2015). Kemudian, ia tersingkir tiga kali di semifinal bersama Bayern Muenchen (2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016).Jumlah tersingkir Guardiola menyamai catatan Jose Mourinho. Kini, keduanya menjadi pelatih paling banyak tersingkir di semifinal Liga Champions.
7. Benzema jadi momok buat tim Inggris musim ini
Benzema sudah mencetak gol sebanyak tujuh kali melawan tim Inggris di Liga Champions musim ini. Catatan ini sangat membanggakan. Sebab, ia menjadi satu-satunya pemain yang bisa mencetak gol sebanyak itu saat menghadapi tim-tim Inggris di Liga Champions dalam semusim.(PAT)