Event empat tahunan ini merupakan wadah komunikasi keluarga besar PBSI yang terdiri dari pengurus pusat dan 34 pengurus provinsi (pengprov) di seluruh Indonesia. Tapi, Berbeda dengan acara sebelumnya, Munas PBSI kali ini terpaksa dilakukan di tengah pandemi covid-19.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Pelaksana Munas PBSI 2020, Sudarto, menjelaskan bahwa pengurus dari 34 Provinsi hanya diperbolehkan mengirim dua perwakilan. Kemudian, acara juga bakal dilakukan dengan protokol kesehatan
"Untuk protokol kesehatan, kami sudah kerja sama dengan hotel dan sudah koordinasi dengan gugus tugas di sini," ujar Sudarto, Rabu dalam rilis yang diterima medcom.id, Rabu (4/11/2020).
Sebelum mendatangi Munas, lanjut Sudarto, para peserta wajib menjalani tes swab yang telah disediakan panitia. Kemudian, mereka juga harus menjaga jarak atau physical distancing.
"Pertama harus cek suhu, kemudian diberikan hand sanitizer, jaga jarak dan terakhir baik peserta maupun panitia wajib di swab," kata Sudarto yang juga mengklaim sudah mengantongi perizinan dari Polsek dan Polres setempat.
Munas PBSI 2020 hanya diikuti oleh peserta dan panitia terkait. Untuk media ataupun peninjau, akan difasilitasi melalui aplikasi Zoom.
"Itupun harus konfirmasi dengan email. Karena sifatnya ini internal dan tidak semua orang bisa datang," tutup Sudarto.
(KAH)