Jakarta: Indonesia dinilai mesti berhati-hati dengan wacana kerja sama Indo-Pacific Economic Framework. Kerja sama menyasar kekayaan digital Indonesia.
“Karena ada pemaksaan Indo-Pacific Economic Framework yang bikin khawatir banyak orang,” kata anggota Komisi I DPR M Farhan dalam Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Amerika Incar Data Digital Indonesia-India,’ Minggu, 15 Mei 2022.
Farhan menyebut Indo-Pacific Economic Framework fokus pada ekonomi digital. Khususnya Indonesia dan India sebagai konsumen dan pemilik data digital terbesar.
“Itu tidak main-main, jadi harus diperhatikan betul,” ujar politikus Partai NasDem itu.
Baca: Indonesia Diminta Mencermati Pembahasan KTT ASEAN-AS
Farhan mengatakan pemerintah belum menyepakati kerja sama tersebut. Sebab, hal itu masih harus dibicarakan dengan kabinet dan DPR.
Pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie mewanti-wanti Indonesia cermat. Khususnya dalam membahas stabilitas kawasan Indo-Pasifik di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Amerika Serikat (AS).
“Kalau bicara stabilitas kawasan, kita harus hati-hati,” kata Connie.
Dia mengatakan Indonesia perlu melihat batasan Indo-Pasifik. Mulai dari negara anggota hingga tujuan kemitraan di kawasan tersebut.
“Indo-Pasifik harus betul-betul diketahui mau ke mana dan bagaimana,” ujar dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Washington DC, AS, untuk menghadiri KTT Khusus ASEAN-AS. Bersama para pemimpin negara-negara Asia Tenggara lainnya, Jokowi akan membahas sejumlah isu penting yang terkait juga dengan AS.
(ADN)
Cara untuk mendapatkan Berita terbaru dari kami.
Ikuti langkah berikut ini untuk mendapatkan notifikasi
- Akses Pengaturan/Setting Browser Anda
- Akses Notifications pada Pengaturan/Setting Browser Anda
- Cari https://m.medcom.id pada List Sites Notifications
- Klik Allow pada List Notifications tersebut
Anda Selesai.
Powered by Medcom.id