Pimpinan MPR Desak PTM di Sekolah Klaster Covid-19 Dievaluasi

Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) mendesak pemerintah segera mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah yang menjadi klaster baru penyebaran covid-19. Hal ini untuk mencari penyebab guru maupun murid sampai terinfeksi virus korona.

"Bermunculannya laporan positif covid-19 yang menimpa para siswa saat PTM harus segera ditindaklanjuti," kata Rerie dalam keterangan tertulis, Senin, 22 November 2021.

 

Menurut dia, penularan kemungkinan disebabkan tingkat vaksinasi pada anak-anak yang relatif masih rendah. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan pada pekan pertama November 2021, baru 7,11 juta anak usia 12-17 tahun yang divaksinasi dari target 26,70 juta orang (26,65 persen).

Baca: Wagub DKI: Pelajar Tertular Covid-19 Bukan di Sekolah

Situasi ini, kata Rerie, harus menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan. Dia berharap pihak terkait mempercepat vaksinasi kepada anak usia 12-17 tahun serta memperketat pengawasan protokol kesehatan (prokes) selama pembelajaran tatap muka di sekolah.

Politikus Partai NasDem itu menegaskan pemangku kepentingan pada PTM harus sigap mengantisipasi dan mengatasi penyebab penularan covid-19. Audit ulang kesiapan pembelajaran tatap muka dinilai diperlukan demi memastikan tidak ada pelanggaran terhadap persyaratan yang ditetapkan pemerintah.

Anggota Komisi X DPR itu menegaskan keselamatan tenaga pendidik dan para murid harus menjadi prioritas para pengambil kebijakan. Pemerintah dinilai perlu mempertimbangkan kemampuan penyelenggara PTM untuk konsisten menerapkan prokes di sekolah.

PTM di beberapa daerah dihentikan karena adanya penularan covid-19 pada siswa dan guru. Kota Depok, Jawa Barat, menjadi salah satu daerah yang menghentikan total PTM demi mencegah lonjakan kasus covid-19.

(OGI)