“Afghan (pemerintah Afghanistan) menghubungi Pak JK yang intinya minta disambungkan kepada Wapres Ma’ruf Amin, mengenai hal-hal yang terkait kerja sama selama ini yang sudah berlangsung baik antara pemerintah Indonesia dan Afghan,” ujar juru bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.
Masduki menjelaskan pemerintah Indonesia sudah menjalin kerja sama dalam mewujudkan perdamaian, terutama di bidang pendidikan. Indonesia sudah menerima pelajar dan orang-orang Afghanistan untuk belajar lebih jauh tentang keberagaman.
“Kerja sama ini akan terus dilanjutkan. Namun, Wapres meminta untuk mengevaluasi apa yang selama ini sudah berjalan. Kerja sama kan antara lain dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia), pesantren, dan perguruan tinggi,” tutur Cak Duki, sapaan akrabnya.
Pada pertemuan itu, ungkap Cak Duki, JK meminta izin kepada Ma’ruf untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut dengan berkunjung ke Kabul, Afghanistan. Ma’ruf menanggapi positif permintaan JK. Dia kemudian memerintahkan Sekretariat Wakil Presiden menyiapkan berbagai hal yang diperlukan.
“Wapres memerintahkan kepada Seswapres untuk bagaimana agar kerja sama itu segera ditindaklanjuti, dipersiapkan segala sesuatunya, tentu saja setelah covid- 19 ini terprediksi. Mungkin apabila penggunaan vaksin sudah efektif dan sebagainya itu mungkin bisa mulai. kalau kondisinya masih seperti sekarang, mungkin butuh waktu,” paparnya.
Baca: Peran Perempuan dan Krusialnya untuk Perdamaian Afghanistan
JK juga melaporkan mengenai rencana pembangunan museum Rasullullah. “Saat Pak JK berangkat ke Mekah, beliau ketemu dengan sejumlah ahli di situ, untuk kemudian mendapatkan penjelasan-penjelasan teknis mengenai bagaimana agar museum Rasullullah itu bisa sesuai dengan perencanaan, bangunannya supaya mencolok, secara detail lah,” jelasnya.
(AZF)