"Lebih aktif, speak up, tidak silent agar mereka dapat memenangkan kontestasi ini," kata Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin kepada Media Indonesia, Rabu, 18 November 2020.
Menurut dia, pemahaman beragama yang moderat dan konservatif memiliki kesempatan sama dalam media sosial. Kontestasi antarpandangan berpotensi dimenangkan mereka yang intens di ruang publik.
Baca: Narasi Paham Keagamaan Konservatif Mendominasi di Medsos
"Dominasi narasi konservatisme di media sosial memang tidak berarti bahwa masyarakat Indonesia sebagian besar konservatif, tetapi akan memengaruhi paham keagamaan masyarakat Indonesia,” kata Kamaruddin.
Dia menyebut Kementerian Agama telah menjadikan moderasi beragama sebagai agenda prioritas. Agenda tersebut diterjemahkan melalui beberapa program, misalnya peningkatan kompetensi penceramah agama.
Selain itu, sinergi dan kolaborasi dengan ormas Islam untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama terus dilakukan.
(ADN)