"Pak Ganjar, Anies, Ridwan Kamil itu sebentar lagi pensiun, jadi momentum politiknya juga akan hilang seiring waktu," ujar Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menanggapi hasil survei Politika Research and consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI), secara virtual, Senin, 27 Desember 2021.
 
PKB, kata Jazilul, memandang hasil survei tersebut bukan jaminan ketiganya untuk bertarung di pilpres. Sebab, tidak ada tokoh partai atau tokoh di luar partai yang suaranya sampai 30 persen.
Baca: Sandiga Uno Unggul dalam Survei Elektabikitas Cawapres 2024
Ia menilai elektabilitas tertinggi yang dicapai Ganjar Pranowo sebesar 23 persen tidak bermakna lebih dari elektabilitas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebesar 0,1 persen. Terlebih masih ada jeda waktu dua tahun menuju pesta demokrasi itu.
"Jadi apa, artinya nol. Kalau nol seperti ini, masak kami tidak boleh optimis, meskipun angka ketua umum kami belum besar, nol juga kok. 25 persen, 29 persen itu sama dengan nol, artinya tidak ada jaminan dia akan menjadi presiden," kata Jazilul.
Jazilul menyebut tidak menutup kemungkinan dalam waktu dua tahun elektabilitas Muhaimin dapat menyalip Ganjar. Dalam simulasi 32 capres yang dirilis PRC dan PPI mencatat elektabilitas Ganjar tertinggi mencapi 23 persen. Disusul Prabowo Subianto 21,6 persen, Anies Baswedan 11,4 persen, Sandiaga Uno 7,9 persen, Ridwan Kamil 5,1 persen, dan lainnya.
(ADN)