"KPW berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih figur yang punya pengalaman dan jam terbang yang mumpuni serta pernah menjadi Kapolda di Jawa," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane kepada Medcom.id, Minggu, 29 November 2020.
Di sisi lain, persoalan berat yang dihadapi Kapolri ke depan versi IPW yakni di internal. Persoalan kelebihan jenderal, kombes, dan AKBP di Polri adalah persoalan pelik.
"Jika tidak ditangani akan memunculkan sikut menyikut di kalangan internal," ujar dia.
Baca: Kompolnas Godok Kriteria Calon Kapolri untuk Diajukan kepada Presiden
Menurut Neta, persoalan lemahnya mentalitas Polri juga bisa meredupkan semangat Profesional, Modern dan Terpercaya (promoter). Khususnya dalam penegakan hukum.
IPW juga meminta kepada Kapolri adanya evaluasi menyeluruh di tubuh Korps Bhayangkara. Evaluasi dibutuhkan guna membuat sarana dan prasarana yang dibutuhkan Polri bisa terarah.
"Tidak adanya evaluasi menyeluruh terhadap fasilitas dan sarana prasarana polri juga membuat kepolisian Indonesia seperti tidak terarah, terutama dalam alutsista, teknologi informasi, dan teknologi kepolisian," ucap dia.
Idham akan pensiun pada awal 2021. Dia menjabat sebagai Kapolri sejak 1 November 2019 menggantikan Tito Karnavian.
(ADN)