"Saya harus kasih tahu bahwa kita harus realistis ambang batas presiden," kata Susi dalam program Obrol Santai (Obras) Medcom.id, Minggu, 28 Juni 2020.
Perempuan yang terkenal dengan semboyan 'tenggelamkan' itu menilai ambang batas pasangan calon (paslon) dalam pilpres cukup tinggi, yakni 20 persen. "Hanya partai besar, koalisi partai yang cukup besar dengan jumlah 20 persen yang bisa mencalonkan presiden," tutur dia.
Susi mengakui syarat itu sangat berat. Terutama bagi partai politik kecil.
(Baca: Survei: Prabowo, Ganjar, dan RK Tiga Besar di Pilpres 2024)
"Ini yang akan membatasi partai kecil atau calon independen untuk bisa mencalonkan diri," ujar dia.
Susi pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014-2019. Pemilik Susi Air itu terkenal galak dengan kapal asing yang kerap mencuri ikan di perairan Indonesia.
Namun, Susi tak lagi dipilih sebagai menteri dalam periode kepemimpinan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Masyarakat justru menjagokan Susi maju dalam Pilpres 2024. Nama Susi juga kerap muncul dalam sejumlah survei terkait Pilpres 2024.
(REN)