"Puncak harlah ini akan menjadi wasilah untuk mengukuhkan tali persaudaraan, ukhuwah islamiyah, dan ukhuwah wathaniyah yang merupakan modal utama ketangguhan bangsa Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannya secara virtual, Sabtu, 27 Februari 2021.
Jokowi mengatakan pandemi covid-19 berdampak pada kehidupan, khususnya ekonomi warga. Pandemi yang berlangsung hampir satu tahun di Indonesia itu juga mengakibatkan banyak warga kehilangan pekerjaan dan penghasilan.
"Saya tahu selama pandemi ini ada jutaan Nahdliyin yang terdampak. Ada ribuan pesantren dan lembaga pendidikan agama Islam yang juga terdampak," kata Kepala Negara.
Jokowi menekankan komitmen pemerintah untuk meringankan beban masyarakat. Caranya, melalui berbagai program bantuan sosial, program padat karya, dan kebijakan pemulihan ekonomi nasional lainnya.
Baca: Islam Moderat Gagasan NU Dinilai Bawa Kemajuan
Khusus untuk pesantren, kata Jokowi, pemerintah memberi bantuan operasional pendidikan pesantren. Termasuk, bantuan pembelajaran daring serta insentif guru pondok pesantren.
"Untuk tahun 2021 ini pemerintah menambah dukungan infrastruktur, pendampingan, pelatihan, dan pengembangan model bisnis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren sebagaimana amanat UU Pesantren," kata dia.
Kepala Negara berterima kasih atas dukungan para ulama dan keluarga besar NU yang menyukseskan program vaksinasi. Keluarga besar NU juga diminta memberi informasi akurat terkait vaksinasi kepada umat.
"Saya mengucapkan selamat hari lahir ke-98 Hijriah Nahdlatul Ulama yang jatuh pada tanggal 16 Rajab," kata Jokowi.
(JMS)