"Kemarin sempat ada yang menyampaikan mengenai compassionate use. Namun, saya sampaikan itu belum ada opini dan pertimbangan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," kata Jokowi dalam wawancara khusus bersama Metro TV, Kamis, 26 November 2020.
Saran tersebut lantas ditolak Jokowi. Pasalnya, keamanan penerapan compassionate use untuk vaksin belum terbukti.
Baca: Jokowi: APBN 2021 Fokus 4 Hal, Terutama Vaksinasi
"Kita tidak menggunakan itu karena memang belum ada opini dan pertimbangan dari WHO. Artinya, kita ini sangat hati-hati dalam melakukan tahapan-tahapan vaksinasi," ujar Jokowi.
Kepala Negara menegaskan vaksinasi harus cepat terlakasana, tetapi tidak boleh mengabaikan keselamatan dan keamanan masyarakat. Semuanya, harus sesuai tahapan yang ditentukan WHO.
"Saya sampaikan bahwa kita semuanya mengikuti standar standar WHO. Sesuai data ilmiah agar yang divaksin dalam keadaan baik," ujarnya.
Di sisi lain, Jokowi sempat mengatakan vaksin akan tiba di Indonesia awal Desember 2020. Namun, ia tak menyebut vaksin dari negara mana yang akan digunakan Indonesia.
(OGI)