"Terima kasih atas kepercayaan Bu Mega. Tujuan saya memang bukan cari penghargaan tapi tujuannya warga Surabaya sejahtera," kata Risma di Gedung JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Januari 2020.
Risma mengaku selalu meningatkan diri sendiri agar tak haus kekuasaan. Ia juga pantang meminta jabatan kepada siapa pun.
"Karena di jabatan itu selalu terkandung risiko di mana saya harus adil dan amanah. Jadi itu berat," ujarnya.
Risma bersyukur dipuji Megawati. Menurut Risma, hal itu menandakan Megawati telah menerima kinerjanya di Surabaya. Ia pun berjanji mengembangkan Surabaya hingga akhir masa jabatan. Risma tetap mengutamakan kepentingan masyarakat.
"Untuk apa membangun kota kemudian warganya tidak bisa sekolah, menganggur. Tidak ada gunanya," tutur dia.
Risma mengatakan masyarakat membutuhkan pendidikan dan kesehatan yang layak. Wali Kota Surabaya itu menganggarkan 30 persen anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk pendidikan dan alokasi di atas 15 persen untuk kesehatan.
"Jadi ngambil porsi besar sekali dibanding anggaran lain," pungkasnya.
Sebelumnya Megawati mengeklaim kader PDIP berhasil menjadi kepala daerah. Salah satunya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Beliau seorang wanita yang cerewetnya bukan main," ujarnya.
(DRI)