Pengusaha nasional menyampaikan isu ini saat mengunjungi Institut Pertanian Bogor (IPB). Sandi sempat mengelilingi Agribusiness Technology Park IPB University dan menyaksikan langsung pertanian yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi smart farming.
“Teknologinya sudah sangat maju. Ini membuktikan universitas di Indonesia tidak kalah dari universitas di luar negeri,” kata Sandiaga, Minggu, 30 Agustus 2020.
Menurut dia, wirausaha di bidang pertanian bisa membangkitkan ekonomi kerakyatan. Kemandirian di bidang pangan bisa segera terwujud tanpa tergantung pada impor.
“Mereka ingin membangkitkan ekonomi khususnya di akar rumput yang memberdayakan masyarakat dan membuka lapangan kerja. Dan di tengah harga-harga yang terkadang tidak stabil, beban biaya hidup yang terus meningkat, sudah saatnya kita fokus pada bidang pertanian,” kata Sandi.
Selain menguntungkan, dia menilai dari pertanian Indonesia akan mampu memproduksi pangan sendiri untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat. Teknologi pertanian niscaya akan meningkatkan kapasitas produksi.
“Menggunakan aplikasi teknologi yang bisa meningkatkan efisiensi dan efektifitas, dari nilai tambah produk. Baik hortikultura, wah keren banget ada artificial intelligence (kecerdasan buatan), robotic. Di depan kita peluang dan potensi yang diciptakan IPB untuk menjadi petani milenial, untuk menjadi petani yang smart. Menjadi agropreneur milenial sangat terbuka,” jelasnya.