“Untuk itu, Nobel Perdamaian sangat layak untuk Pak Jokowi,” kata pengamat politik, Boni Hargens, saat dihubungi di Jakarta, Senin, 4 Juli 2022.
Menurut dia, kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia menarik perhatian dunia. Sebab, lawatan itu dilakukan di tengah situasi konflik. Bahkan, banyak korban dari militer maupun sipil dari perang kedua negara tersebut.
“Apa yang telah dilakukan Presiden Jokowi merupakan terobosan besar untuk perdamaian dunia,” ujar Boni.
Menurut dia, langkah Jokowi dalam menyikapi konflik antara Rusia dan Ukraina merupakan keputusan berani. Pasalnya, Jokowi turut mempertaruhkan harga diri bangsa.
Sikap Jokowi, kata dia, belum tentu bisa diikuti negara-negara lainnya. Termasuk, negara besar yang berstatus sebagai negara maju di dunia.
“Banyak kepala negara menyerukan itu, tetapi hanya Presiden Indonesia yang berani melakukannya,” terang Boni.
Baca: Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina Bukan Diplomasi Kaleng-kaleng |
+Dia menilai tindakan yang dilakukan Jokowi dapat menjadi catatan sejarah baru. Khususnya dalam upaya menciptakan perdamaian di dunia.
“Ini jelas tindakan diplomatik mondial yang patut dicatat dalam sejarah dunia,” ujar dia.
(AZF)