"Pertemuan ini tujuannya apa? Untuk mengingatkan kepada gubernur, bupati, wali kota, pangdam, dandrem, dandim, kapolda, dan kapolres, terutama pejabat baru yang ada di daerah rawan kebakaran, agar tidak lupa pada aturan main yang sudah disepakati," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 22 Februari 2021.
Jokowi menegaskan aturan main itu disepakati sejak 2006. Semua pejabat terkait suka tak suka harus siap didepak dari jabatannya. Terlebih, Presiden ke-7 Indonesia itu berulang-ulang mengingatkan.
Baca: 10 Kabupaten di Sumsel Rawan Karhutla
"Kalau di wilayah saudara ada kebakaran dan membesar dan tidak tertangani dengan baik. Aturan mainnya tetap sama, belum saya ganti. Saya kira kita masih ingat semua kalau ikut rutin setiap tahun pertemuan seperti ini dengan saya pasti masih ingat, yaitu dicopot, diganti," tegas Jokowi.
Kepala Negara paham Indonesia tengah dilanda banyak bencana. Namun, ia tak mau fokus penanganan karhutla buyar.
"Penanganan kebakaran hutan dan lahan tidak boleh kendor. Kita harapkan rencana pencegahan yang detail dan matang, sinergi yang kuat dan eksekusi lapangan yang semakin efektif," kata dia.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Indonesia masih mendapat hujan dengan curah sedang hingga tinggi hingga April 2021. Bahkan, La nina masih bertahan sampai semester baru.
"Bulan Mei diperkirakan jadi fase transisi dari musim hujan ke kemarau tapi kita masih harus tetap waspada, jangan lengah," ucap dia.
(ADN)