"Sudah tersebar ke 1 juta pelaku usaha mikro di 34 provinsi dengan jumlah bantuan sebesar Rp2,4 triliun," kata Teten di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 24 Agustus 2020.
Teten menuturkan bantuan tersebut akan disalurkan kepada 9,16 juta UMKM hingga akhir September 2020. Total anggaran yang dialokasikan sekitar Rp22 triliun.
"Sisanya, kami sudah rakorkan (rapat koordinasi) kemarin di Bali, akan menyusul untuk 3 juta berikutnya," tutur Teten.
Ia berharap Banpres Produktif bisa membantu pelau usaha mikro yang terdampak covid-19 (korona). Terlebih bisa meningkatkan inklusi keuangan dengan membuka rekening tabungan bagi pelaku usaha mikro yang belum terhubung dengan perbankan.
"Semoga dapat menambah program kerja dan melanjutkan usahanya," ucap dia.
(Baca: BPKP Kawal Penyaluran Bansos Produktif UMKM)