“Ya kita masih akan berangkatkan, kecuali pemerintah Indonesia juga ada ketentuan lain,” ujar Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu, 12 Januari 2022.
Kasus covid-19 varian Omicron di Indonesia meningkat hingga 506 kasus. Sebanyak 84 kasus merupakan transmisi lokal.
Zainut menambahkan perizinan serta peraturan yang ditetapkan menunggu keputusan dari kedua belah pihak negara. “Kita tunggu peraturan berikutnya, sementara dari Kemenag dan dari pemerintah Arab Saudi mengizinkan kita ikuti, kalau ada peraturan yang lain atau ketentuan yang lain ya kita ikuti,” jelasnya.
Sementara itu, juru bicara vaksinasi covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan masyarakat harus siap menghadapi gelombang Omicron. Sebab, Omicron memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat.
Dia mengatakan dari 506 kasus terkonfirmasi, kasus terbanyak berasal dari negara Turki, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan United Kingdom.
“Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi Omicron cenderung mengalami peningkatan, dari pemeriksaan SGTF, kasus probable Omicron pada PPLN cenderung meningkat, hasil WGS juga menunjukkan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi,” ungkap Nadia.
Baca: Lonjakan Infeksi Covid-19 Tak Halangi Ibadah Umrah di Arab Saudi
Namun, dilihat dari tingkat keparahan, mayoritas kasus Omicron tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan. Sehingga tidak membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit.
Antusias Jemaah Umrah Indonesia Meningkat
Perjalanan ibadah umrah untuk jemaah Indonesia sudah mulai diizinkan kembali dengan mengikuti peraturan yang sudah disepakati antara pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi.Sekretaris Jendral Keastuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (KESTHURI), Artha Hanif, menyebutkan telah banyak pemimpin perusahaan penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) yang sudah siap melaksanakan ibadah ke Tanah Suci.
“Alhamdulillah saat ini banyak pimpinan travel yang sudah menghubungi saya untuk menanyakan bagaimana teknis pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi, mereka sangat menunggu kabar gembira ini,” ujar Artha kepada Media Indonesia, Selasa, 11 Januari 2022.
Pada 12 Januari 2022, pihaknya memberangkatkan jemaah untuk melaksanakan ibadah umrah. sebanyak 29 orang akan terbang dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia. (Mohamad Farhan Zhuhri/MI)
(AZF)