"Kita masih punya sekitar 16 juta yang akan dibuat PT Bio Farma," kata juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Medcom.id, Selasa, 30 Maret 2021.
Sebanyak 16 juta vaksin yang akan diproduksi PT Bio Farma itu berasal dari bulk vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech. Bahan baku pembuatan vaksin tiba pada Kamis, 26 Maret 2021.
(Baca: Menkes: Embargo Berpotensi Ganggu Ketersediaan Vaksin)
Nantinya, bulk akan diperiksa terlebih dahulu oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Nadia menyebut belasan juta vaksin itu akan tersedia pada Mei 2021.
Sementara itu, vaksin yang tersedia untuk April 2021 tinggal 7 juta dosis. Stok vaksin segera didistribusikan ke berbagai provinsi.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kekhawatirannya terkait stok vaksin Sinovac yang menipis untuk April 2021. Hal ini diperparah dengan pengiriman vaksin AstraZeneca melalui skema Covax-Gavi tertunda akibat embargo dari negara produsen vaksin, yakni India.
(REN)